Masa setelah melahirkan merupakan periode krusial bagi induk sapi dan anaknya. Kondisi tubuh induk yang kelelahan, perubahan hormon, serta kebutuhan nutrisi yang meningkat membuat peternak harus memberikan perhatian ekstra.
Perawatan pasca melahirkan yang tepat tidak hanya mempercepat pemulihan induk, tetapi juga menentukan kesehatan dan kelangsungan hidup pedet (anak sapi).
Peternak yang memahami manajemen pascaberanak dapat meminimalkan risiko kematian pedet, infeksi rahim, serta gangguan produksi susu.
1. Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan Induk Sapi
Setelah proses melahirkan selesai, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan kandang bersih, kering, dan hangat. Kotoran, darah, dan sisa jaringan plasenta harus segera dibersihkan agar tidak mengundang lalat dan bakteri.
Langkah-langkah perawatan awal induk sapi:
- Bersihkan bagian belakang tubuh sapi menggunakan air hangat dan kain bersih.
- Ganti alas kandang dengan jerami kering atau sekam baru.
- Pastikan sapi beristirahat dalam suasana tenang tanpa gangguan.
- Hindari aktivitas fisik berat setidaknya selama 24 jam pertama.
Kebersihan lingkungan sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan rahim dan mencegah terjadinya infeksi.
2. Pemulihan Fisik dan Kondisi Induk
Setelah melahirkan, sapi betina kehilangan banyak cairan dan energi. Oleh karena itu, pemberian air dan nutrisi harus diperhatikan sejak awal.
Beberapa hal penting untuk mendukung pemulihan:
- Air hangat dengan sedikit garam bisa diberikan segera setelah melahirkan untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang.
- Pakan lunak dan mudah dicerna seperti rumput muda atau ampas tahu diberikan dalam jumlah kecil tapi sering.
- Setelah 1–2 hari, pakan bisa kembali ke pola normal dengan tambahan konsentrat berkualitas.
- Berikan vitamin dan mineral, terutama kalsium dan fosfor, untuk mencegah hipokalsemia (demam susu).
Perhatikan juga suhu tubuh dan nafsu makan induk. Jika sapi tampak lemah, demam, atau keluar cairan berbau dari organ reproduksi, segera konsultasikan ke dokter hewan.
3. Nutrisi Ideal Pasca Melahirkan
Nutrisi merupakan faktor utama dalam mempercepat pemulihan dan mendukung produksi susu. Induk sapi memerlukan pakan berkualitas tinggi dengan kandungan:
- Protein 14–16% untuk pembentukan susu dan regenerasi jaringan tubuh.
- Energi tinggi dari bahan seperti jagung giling, dedak halus, atau molase.
- Kalsium dan fosfor untuk memperkuat tulang serta mendukung metabolisme laktasi.
- Vitamin A, D, dan E untuk menjaga kekebalan tubuh dan kesehatan reproduksi.
Pemberian pakan fermentasi juga bisa menjadi alternatif karena lebih mudah dicerna dan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi.
4. Perawatan Pedet (Anak Sapi) Setelah Lahir
Pedet yang baru lahir memerlukan perhatian khusus, terutama dalam 6 jam pertama kehidupannya. Langkah penting yang harus dilakukan:
- Bersihkan lendir dari hidung dan mulut agar pedet bisa bernapas dengan baik.
- Keringkan tubuh pedet menggunakan handuk atau jerami kering untuk mencegah kedinginan.
- Pastikan tali pusar dipotong dan disterilkan menggunakan larutan yodium.
- Berikan kolostrum (air susu pertama) dalam 1–2 jam setelah lahir. Kolostrum mengandung antibodi alami yang penting untuk kekebalan tubuh pedet.
- Tempatkan pedet di kandang hangat dan bersih, terpisah dari induk sementara waktu jika perlu.
Kesehatan pedet sangat dipengaruhi oleh kondisi induk, kebersihan lingkungan, dan pemberian kolostrum tepat waktu.
5. Produksi Susu dan Pemberian ASI untuk Pedet
Setelah melahirkan, produksi susu biasanya mulai meningkat dalam 2–3 hari. Peternak harus memastikan ambing induk dalam keadaan sehat dan tidak mengalami mastitis.
Langkah penting dalam manajemen laktasi:
- Perah atau keluarkan sedikit susu pertama untuk menghindari pembengkakan.
- Bersihkan ambing dengan air hangat sebelum dan sesudah menyusui.
- Biarkan pedet menyusu 3–4 kali sehari pada minggu pertama, kemudian bisa dikurangi secara bertahap sesuai kebutuhan.
Sapi yang mendapat pakan bergizi dan bebas stres akan menghasilkan susu berkualitas tinggi dan cukup untuk pertumbuhan pedet.
6. Pengawasan Kesehatan Induk dan Pedet
Pemantauan kesehatan harus dilakukan setiap hari, terutama selama dua minggu pertama.
Perhatikan tanda-tanda berikut:
- Induk: nafsu makan, suhu tubuh, keluarnya cairan abnormal, dan kondisi ambing.
- Pedet: aktivitas, suhu tubuh, kotoran, dan respon menyusu.
Lakukan vaksinasi sesuai jadwal, berikan vitamin tambahan, serta konsultasi ke dokter hewan jika ada gejala tidak normal.
7. Dukungan Kemitraan Bersama Ghaffar Farm
Peternak yang ingin memastikan perawatan pasca melahirkan berjalan optimal dapat bermitra dengan Ghaffar Farm.
Program kemitraan ini menawarkan:
- Pendampingan ahli reproduksi dan dokter hewan.
- Formulasi pakan khusus induk menyusui dan pedet.
- Monitoring kesehatan pasca melahirkan.
- Edukasi manajemen kolostrum dan penyapihan pedet.
Dengan dukungan profesional dari Ghaffar Farm, peternak dapat menjaga tingkat kelahiran, kesehatan induk, serta pertumbuhan pedet dengan lebih efisien dan aman.
Kesimpulan
Perawatan sapi pasca melahirkan membutuhkan kombinasi antara nutrisi yang tepat, kebersihan kandang, dan pengawasan intensif.
Induk yang sehat akan cepat pulih dan mampu memproduksi susu secara optimal, sementara pedet yang terawat baik memiliki peluang hidup dan tumbuh maksimal.
Melalui penerapan manajemen yang baik dan kemitraan bersama Ghaffar Farm, peternak dapat memastikan siklus reproduksi berjalan lancar dan produktivitas sapi tetap tinggi sepanjang tahun.